Penyebab Indeks Pendidikan Kabupaten Serang Tidak Tercapai, pengalaman kerja pattiro banten

PATTIRO (Pusat Telaah dan Informasi Regional) Banten mengungkapkan penyebab indeks pendidikan Kabupaten Serang tidak tercapai mulai dari perencanaan dan penganggaran yang tidak tepat.

Koordinator Sekolah Aman PATTIRO Banten, Amin Rohani mengatakan tidak tercapainya indeks pendidikan Kabupaten Serang dikarenakan ada program yang tidak memilik daya ungkit terhadap peningkatan indeks pendidikan. Contohnya program intensif guru ngaji, kata dia, program intensif guru ngaji memang baik akan tetapi menurutnya tidak tepat jika program tersebut ada di Dinas Pendidikan.

“Program guru ngaji itu memangkas 37 persen urusan pendidikan,” katanya kepada wartawan usai melakukan konferensi pers di Saung Edi di Jalan Bhayangkara, No.1, Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (19/11).

Kata dia, dengan adanya Program guru ngaji tersebut yang seharusnya alokasi dana dapat digunakan untuk meningkatkan indeks pendidikan justru tersedot Program guru ngaji.

Selanjutnya, ada program yang harus di evaluasi contohnya Program beasiswa. Kata dia, rata-rata pertahun Program beasiswa Kabupaten Serang mencapai Rp1,48 miliar per tahun yang merupakan angka yang cukup besar.

Kendati demikian angka putus sekolah di Kabupaten Serang tidak mengalami penurunan yang signifikan.

“Tujuan beasiswa menekan angka putus sekolah tapi pada nyatanya angka putus sekolah tidak turun signifikan,” katanya.

Berdasarkan data penganggaran tahun 2021 yang didapatkan oleh PATTIRO pada masa akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 pembangunan pendidikan menunjukkan capaian yang tidak memuaskan indeks pendidikan Kabupaten Serang.

Hal itu dikarenakan target indeks pendidikan Kabupaten Serang 63.04 point sementara reaslisasinya tahun 2019 sebesar 56.69 poin saja.

Selanjutnya, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) targetnya 7.85 point sementara realisasinya 7.33 point, Angka Partisipsi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) juga tidak memenuhi target.

See also  Buku Saku Menulis Itu Gampang

Target APK Nasional SD 88.17 persen realisasinya 77 persen, Target Nasional 80.80 persen, untuk APM SD Standar nasional 92.2 persen realisasinya 51.30 persen.

Sumber : Banten Insight

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.