PATTIRO Banten mengadakan kajian dengan tema mendorong inovasi pelayanan publik di Banten dengan mengundang Akademisi Untirta, Dr. Ail Muldi sebagai narasumber pada Sabtu (13/11/2022) di Kantor PATTIRO Banten.
Dalam kajian tersebut, Dr. Ail Muldi memaparkan beberapa hal yang terkait inovasi, dan bagaimana cara mengidentifikasi inovasi yang dibuat oleh pemerintah daerah.
Menurutnya, perlu dipahami lebih dalam terkait inovasi daerah itu sendiri, seperti memahami perspektif terkait inovasi daerah. Yang perlu dipahami bahwa inovasi daerah memiliki 3 konteks yaitu, pelayanan publik, tata kelola, dan inovasi daerah.
Selain itu, inovasi daerah juga memiliki beberapa bagian yang harus ditujukan dalam rangka mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Selain itu, pembangunan juga harus memiliki paradigma modernisasi.
Salah satu cara agar inovasi daerah itu dapat memiliki kebermanfaatan adalah dengan membuka partisipasi masyarakat, sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada di masyarakat.
Sedangkan, dalam rangka mengevaluasi kebermanfaatan inovasi tersebut, PATTIRO Banten dapat mengembangkan model dengan cara melakukan klasifikasi inovasi, kemudian menggunakan diagram kartesius untuk melihat apa yang dialami dan apa yang diharapkan, lalu mulai melakukan identifikasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Selain itu juga perlu dilihat potensi keberlanjutan dari inovasi tersebut.
Menurut Dr. Ail Muldi, ada beberapa cara agar pemda dapat termotivasi untuk membentuk inovasi pelayanan publik, seperti harus dipastikan pemimpinnya inovatif, kemudian dibangun nuansa demokratis dengan membuka seluruh ASN untuk membuat inovasi, lalu harus ada pemimpin yang visioner dan masih muda.
Selain itu perlu ada difusi inovasi dengan melihat dari perkembangan pengetahuan yang ada.(*)
No comment yet, add your voice below!