Program Sanitasi, Lebak— Melalui program Pembangunan Sanitasi yang digagas oleh Merck Family Foundation (MFF) dan PATTIRO Banten, kini masyarakat di Kampung Pasiranggap, Desa Mekarjaya Kecamatan Panggarangan dapat berbahagia lantara mereka dapat menikmati kemudahan untuk mengakses layanan MCK dan air bersih yang memadai.
Hal itu ditandai dengan diresmikannya bangunan MCK dan air bersih oleh Indra Risnawan selaku pihak yang mewakili Merck Family Foundation yang juga merupakan PIC dalam program Sanitasi Panggarangan pada Sabtu (13/11).
Dalam peresmian tersebut, Indra Risnawan selaku PIC Program menjelaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan program pembangunan akses layanan MCK dan air bersih adalah sebagai bentuk upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Lebak yang jika dilihat angkanya cukup tinggi, dan salah satu faktor dari tingginya angka stunting tersebut ialah disebabkan karena akses sanitasi dan ketersediaan air bersih yang tidak memadai.
“Tujuan kita membangun MCK (mandi cuci dan kakus) adalah untuk membantu dan mendorong mengurangi stunting yang saat ini di Kabupaten Lebak cukup tinggi karena salah satu faktor penyebab stunting adalah diakibatkan akses sanitasi dan ketersediaan air bersih yang tidak memadai bagi masyarakat”, ungkapnya.
Selain itu dirinya pun juga berharap melalui program kolaborasi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam kemudahan mengakses layanan MCK dan air bersih guna keperluan sehari-hari.
“Alhamdulillah, Saya merasa senang karena bapak dan ibu warga Pasiranggap kini sudah mempunyai MCK untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, semoga bermanfaat untuk warga Pasiranggap,” tandasnya.
Taufiq Solehudin selaku Program Manager Sanitasi Panggarangan menjelaskan alasan dari dipilihnya Kampung Pasiranggap sebagai wilayah intervensi program adalah karena wilayah tersebut merupakan salah satu perkampungan di Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan yang terbilang terisolir.
“Kampung Pasiranggap merupakan salah satu perkampungan terisolir yang ada di Desa Mekarjaya Kecamatan Panggarangan. Masyarakat di sana selain harus menghadapi sulitnya akses infrastruktur jalan menuju kampung, juga mengalami kendala lain yakni akses layanan air bersih dan MCK yang memadai,” ungkapnya.
Kampung Pasiranggap berada di atas perbukitan dengan lokasi berada di tengah hutan. Selain itu, akses jalan menuju kampung tersebut bisa dikatakan jauh dari kata memadai. Lantaran kondisi jalannya masih berupa bebatuan dan juga terjal.
Kemudian dari sekitar 35 Kepala Keluarga yang ada, mayoritas masyarakat di sana belum memiliki layanan toilet sendiri. Sehingga guna memenuhi kebutuhan kakus, masyarakat biasa melakukannya di perkebunan sekitar.
“Mayoritas belum memiliki akses layanan MCK yang memadai. Mayoritas masyarakat melakukan aktivitas kakus dilakukan di perkebunan atau hutan di sekitar rumah. Oleh karena itulah kemudian PATTIRO Banten bekerjasama dengan Merck Family Foundation (MFF) melaksanakan program pembangunan akses layanan sanitasi di desa tersebut,” tandasnya