Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang yang ke-498, momentum ini menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan pencapaian dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam mengembangkan berbagai sektor strategis. Berdasarkan data terbaru, beberapa indikator menunjukkan tren yang perlu mendapatkan perhatian serius untuk mewujudkan Kabupaten Serang yang lebih mandiri dan sejahtera.
Tantangan Kemandirian Fiskal Kabupaten Serang
Salah satu isu yang mencuat adalah rendahnya tingkat kemandirian fiskal. Sejak tahun 2014 hingga 2023, rasio kemandirian fiskal Kabupaten Serang berkisar antara 23,08% hingga 27,05%, yang tergolong sangat rendah. Kondisi ini menandakan ketergantungan yang signifikan pada dana transfer dari pemerintah pusat, yang menghambat otonomi daerah dalam menentukan prioritas pembangunan secara independen. Untuk meningkatkan kemandirian fiskal, Kabupaten Serang perlu berupaya mengurangi ketergantungan ini dan mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Tantangan Pendidikan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas utama untuk mendorong kemajuan daerah. Pada tahun 2023, IPM Kabupaten Serang mencapai 68,39, sedikit di bawah target sebesar 68,84. Meskipun ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, angka ini masih menunjukkan perlunya perbaikan di sektor pendidikan dan kesehatan. Rata-rata lama sekolah yang masih di bawah target menjadi salah satu tantangan, di mana pada tahun 2023 rata-rata lama sekolah di Kabupaten Serang hanya mencapai 7,79 tahun. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur pendidikan, seperti perbaikan ruang kelas yang rusak, menjadi hal mendesak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kesehatan dan Harapan Hidup
Selain pendidikan, aspek kesehatan juga menjadi perhatian dalam pembangunan Kabupaten Serang. Angka harapan hidup yang mencapai 68,39 tahun pada tahun 2023 menunjukkan adanya perbaikan, namun lambatnya peningkatan ini mengindikasikan masih terdapat kendala dalam akses layanan kesehatan yang merata. Upaya untuk meningkatkan akses kesehatan terutama di daerah pedesaan sangat penting, termasuk pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah terpencil yang dapat menunjang pelayanan ibu dan anak secara lebih efektif.
Permasalahan Pengangguran dan Kemiskinan
Tingkat pengangguran Kabupaten Serang pada tahun 2023 tercatat sebesar 9,94%, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Banten sebesar 9,05%. Kondisi ini diperparah dengan tingkat kemiskinan yang mencapai 4,85%, yang menunjukkan tingginya jumlah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan situasi tersebut, banyak warga yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), terutama kaum perempuan. Untuk menekan angka kemiskinan, diperlukan kebijakan ekonomi yang inklusif guna menciptakan lapangan kerja yang memadai dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Perlunya Perencanaan Strategis dan Partisipasi Masyarakat
Dalam memperingati ulang tahun Kabupaten Serang yang mendekati 500 tahun, pemerintah daerah perlu menerapkan perencanaan yang lebih strategis untuk mengatasi tantangan struktural yang dihadapi. Langkah-langkah yang bisa diambil antara lain dengan mengoptimalkan anggaran untuk perbaikan infrastruktur pendidikan, pengawasan berkala terhadap pemanfaatan dana perbaikan ruang kelas, serta mendorong investasi dari sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dengan semangat peringatan HUT Kabupaten Serang ke-498, mari kita bersama-sama mendukung pembangunan daerah yang lebih baik, yang tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pusat, tetapi juga mampu menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.