
PATTIRO Banten melalui Program KATALIS (Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak bagi Masyarakat Miskin di Perkotaan dan Perdesaan di Banten) yang didukung oleh Merck Family Foundation melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program, Identifikasi DIM (Daftar Identifikasi Masalah) dan Pembentukan Komunitas KIA (Komunitas Ibu dan Anak) di Kantor Desa Rancabugel, Kec. Mekarjaya, Kab. Pandeglang, pada tanggal 23 Juli 2023.
Pertemuan ini bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan kerangka program KIA, menetapkan tujuan bersama dalam program, serta mengarahkan desa intervensi dalam menjalankan program secara bersama-sama. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Field Officer MFF, Rikki Ardiansyah, Staff Desa Rancabugel, serta Program Manager, Amin Rohani.
Pertemuan dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Field Officer MFF, Rikki Ardiansyah. Acara pembukaan kegiatan ini dipandu langsung oleh seorang MC yang berasal dari staf desa. MC pertama-tama mengucapkan selamat datang kepada Tim Program KATALIS dan Kepala Desa Rancabugel yang hadir pada kesempatan ini.
Setelah sambutan, MC mempersilahkan Field Officer, Rikki Ardiansyah, untuk menyampaikan materi presentasi. Presentasi tersebut meliputi latar belakang, tujuan, dan hasil yang diharapkan dari kegiatan ini. Tujuan utama adalah mengidentifikasi permasalahan kesehatan ibu dan anak, yang kemudian dicatat dalam daftar inventaris masalah (DIM), serta membentuk kelompok masyarakat peduli KIA di tingkat desa.
Hasil survei yang dilakukan sebelumnya oleh Tim Katalis bersama aparatur pemerintahan desa dan perwakilan masyarakat menunjukkan berbagai permasalahan. Di antaranya adalah kondisi bangunan sanitasi seperti MCK di beberapa kampung yang tidak terpakai atau rusak. Masalah lain yang terungkap adalah adanya 9 anak yang mengalami stunting di desa tersebut.
Diskusi lebih lanjut menghasilkan sejumlah poin permasalahan yang dicatat dalam DIM, antara lain:
- Adanya 9 anak stunting;
- Tidak adanya bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) selama enam bulan terakhir;
- Jarak akses ke puskesmas sejauh 7 kilometer;
- Beberapa bangunan MCK yang mangkrak di Kampung Karyajaya dan Karoya;
- Sarana sanitasi yang tidak terawat di Kampung Panoman;
- Tingginya prevalensi BABS;
- Tidak adanya sarana gedung Posyandu.
Berdasarkan DIM ini, masyarakat sepakat untuk membentuk kelompok peduli KIA di tingkat Desa Rancabugel.
Pembentukan kelompok ini dianggap sebagai strategi efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Kelompok ini akan berperan sebagai advokat kesehatan, penyedia informasi, dan fasilitator akses layanan kesehatan, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga kesehatan lainnya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di desa.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam membentuk kerjasama antar masyarakat, pemerintah desa, dan berbagai pihak terkait dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Desa Rancabugel.
No comment yet, add your voice below!