Pembangunan Toilet Sekolah Di Kota Serang

Pembangunan toilet sekolah di Kota Serang, Banten yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sebesar Rp 134 juta per unit diminta untuk segera diaudit.

Pattiro Banten mengatakan pihaknya meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk turun langsung melakukan audit pengerjaan toilet yang menghabiskan anggaran 134 juta tersebut.

Pattiro Banten menilai anggaran sebesar itu tidak sesuai dengan realitas pembangunan toilet yang tersebar di 18 Sekolah Dasar Negeri (SDN), Kota Serang.

“Melihat kondisi fisik toilet, patut diduga adanya penyelewengan anggaran. Pattiro Banten mendorong adanya audit yang harus segera dilakukan BPKP,” kata Ketua Divisi Kebijakan Publik Pattiro Banten Amin Rohani.

Amin mengungkapkan, dari data neraca pendidikan daerah Kota Serang, kondisi infrastruktur SD, terutama ruang kelas di kota serang, masih banyak yang memprihatinkan.

Di tahun 2020 saja, ada sekitar 58,85 persen atau 1.293 ruang kelas rusak dengan kategori rusak ringan, sedang, dan berat. Dan hanya 41,15 persen atau 904 ruang kelas yang kondisinya baik.

“Jangan sampai uang pajak dari rakyat tidak digunakan secara efektit untuk pembangunan apalagi terhadap layanan dasar,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya mendesak kepada DPRD Kota Serang agar tidak bungkam dengan persoalan itu. Sebab, hal ini merupakan aspek pelayanan dasar untuk masyarakat.

“Persoalan ini, seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. DPRD yang mempunyai fungsi pengawasan, jangan diam saja,” pungkasnya.

Sumber : Indoposco

See also  Kejari Diminta Selidiki Dugaan Mark Up Pengadaan Sembako di Kota Serang

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.