BimTek Perencanaan Penganggaran Responsif Gender Bagi Driver PPRG

Oleh Monica PATTIRO Banten

PATTIRO Banten bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Pandeglang dalam menyelenggarakan Pelatihan Pengharustamaan Gender (PUG). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman Driver PPRG dalam menyusun Anggaran Responsif Gender dan mampu mengimplementasikan hasil analisis dalam pelaksanaanya.

Diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan, Pembangunan Dan Keuangan Daerah. Dalam permendagri Nomor 90 Tahun 2019 Program/Kegiatan/Sub Kegiatan disusun berdasarkan urusan pemerintah daerah dan unsur dalam pemerintah daerah untuk menghasilkan keluaran berdasarkan indikator kinerja dalan pencapaian visi dan misi kepala daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karenanya, perlu mensinkronkan mekanisme analisis gender GAP (Gender Analysis Pathway), GBS (Gender Based Statemenet) serta TOR/KAK di Pemerintah Daerah.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8-9 Februari 2022 di kantor DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, peserta pelatihan ini adalah BAPPEDA, DP2KBP3A, Keuangan, Inspektorat dan DPMPD sebagai driver PPRG Kabupaten Pandeglang.

Sekretaris Dinas DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang Ibu Andri Mulyati memberikan kata sambuatan sekaligus membuka kegiatan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada PATTIRO Banten yang menginisiasi atas kegiatan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) untuk driver PPRG Kabupaten Pandeglang. Selain itu, juga menyampaikan Kabupaten Pandeglang telah mendapatkan prestasi khusus di bidang Gender dengan meraih APE (Anugerah Parahita Ekapraya) Tingkat Pratama pada tahun 2021 dan semoga tahun ini semoga meraih APE Tingkat Madya.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, peserta yang merupakan driver PPRG Kabupaten Pandeglang dapat mengimplementasikan hasil pelatihannya di lingkungan kerjanya dan dapat mendampingi OPD lainnya dalam melakukan analisis gender.