Dalam rangka percepatan pengarusutamaan gender melalui penyusunan kebijakan dan program pembangunan yang responsif gender, DP3AP2KB Lebak mengadakan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender. Pelatihan ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan bagi perempuan dan laki-laki demi terwujudnya anggaran yang lebih berkeadilan gender.
Hari Pertama: Diskusi Konsep dan Analisis Gender
Pada hari pertama, Pusat Studi dan Informasi Regional (PATTIRO) Banten menjadi fasilitator. Martina dan Angga dari PATTIRO Banten memfasilitasi diskusi dengan materi terkait Konsep Gender dan Pengarusutamaan Gender (PUG). Diskusi ini dilanjutkan dengan materi kedua yaitu Analisis Gender dan Penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) 4 langkah. Para peserta dari berbagai OPD di Lebak diajak untuk membuka wawasan terkait gender dan menemukenali isu gender dalam perencanaan program/kegiatan.
Hari Kedua: Penyusunan Gender Action Budget
Pada hari kedua, PATTIRO Banten mengajak peserta untuk berdiskusi dan menyusun Gender Action Budget (GAB). Dalam materi ini, peserta diajak menyusun KAK subkegiatan responsif gender. Subkegiatan responsif gender memastikan akses, kontrol, partisipasi, dan manfaat yang setara antara laki-laki dan perempuan. Diskusi ini juga menyoroti kebutuhan akan tenaga kesehatan (nakes) laki-laki yang saat ini masih kurang, dengan data menunjukkan nakes perempuan mendominasi dengan persentase sekitar 64 persen, serta fenomena tingginya angka pengunduran diri dari nakes perempuan.
Rencana Tindak Lanjut
Adapun Rencana Tindak Lanjut yang disusun yaitu:
- Melakukan Review GAP 4 Langkah dan GAB yang telah dibuat oleh Perangkat Daerah.
- DP3AP2KB akan melakukan koordinasi dengan Pokja driver GAP dan GAB/GBS untuk memasukkan GAP 4 Langkah dan GAB dalam Perencanaan dan Penganggaran.
- Inspektorat akan melakukan review KAK responsif gender dengan melihat analisis situasi yang telah dijabarkan dan sasaran kegiatan secara terpilah.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan perencanaan dan penganggaran di Kabupaten Lebak dapat lebih responsif terhadap isu gender, memastikan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh masyarakat.
No comment yet, add your voice below!