
Penilaian soal gagalnya Penjabat (Pj) Walikota Serang, Yedi Rahmat dalam mengendalikan inflasi di Ibukota Provinsi Banten, dinilai wajar. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang pun merasa perlu meminta keterangan dari yang bersangkutan karena belum terasanya dampak kehadiran Yedi di Kota Serang.
Deputi Pusat Studi dan Informasi Regional (PATTIRO) Banten Amin Rohani saat dimintai tanggapan mengenai kinerja Pemkot Serang dalam mengendalikan inflasi di Kota Serang turut memberikan komentar. Dalam upaya mengendalikan laju inflasi, Amin mengatakan, Pemkot Serang perlu melakukan evaluasi terhadap program yang selama ini dicanangkan.
Karena menurutnya, bukan tidak mungkin masalah itu muncul diakibatkan oleh kekeliruan dalam
mengambil suatu kebijakan. Selain itu dia pun mendorong kepada Pemkot Serang untuk mampu
membuat suatu program inovasi dalam rangka mengatasi masalah yang terjadi di Kota Serang, terutama soal kenaikan laju inflasi.
“Program yang memang sudah ada nah itu juga justru jangan dihilangkan, tapi juga dikembangkan atau mencari strategi untuk memperkuat,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp. Di samping itu Amin juga mengingatkan kepada Pemkot Serang untuk tidak memandang sepele masalah inflasi. Sebab, menurutnya, masalah inflasi dapat memberikan efek domino terhadap pelaksanaan program pemerintahan di Kota Serang.
”Inflasi itu memang akan berdampak luas terhadap kinerja keuangan daerah, perekonomian daerah. Sehingga juga nanti akan menghambat soal implementasi program-program ada di satu daerah tersebut,” terangnya.
Menyinggung soal adanya desakan pencopotan terhadap Pj Walikota Serang Yedi Rahmat karena dianggap gagal dalam menanggulangi masalah inflasi, Amin mengatakan itu merupakan suatu aspirasi yang wajar, ketika masyarakat memang merasa kecewa.
Karena dianggap sebagai sebuah aspirasi, maka saat ini menurutnya tinggal menunggu kebijaksanaan anggota DPRD. Apakah penilaian tersebut layak untuk ditindaklanjuti untuk diusulkan pencopotan atau tidak.
”Kembali lagi kepada DPRD-nya yang menjadi representasi masyarakat. Apakah DPR melihat hal itu menjadi sesuatu yang memang layak untuk melakukan pembaharuan Pj Walikota? Kalau dianggap harus ya, kenapa tidak?” tandasnya.
Sementara, DPRD Kota Serang berencana akan melakukan pemanggilan terhadap Yedi Rahmat.
Pemanggilan itu dilakukan lantaran, Yedi dianggap gagal dalam menstabilkan laju inflasi di Kota
Serang. Karena masalah itulah kemudian muncul desakan dari sebagian kelompok masyarakat sipil, agar Yedi Rahmat segera dicopot dari jabatannya sebagai Pj Wali Kota Serang.
Saat dimintai tanggapan mengenai hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil Yedi Rahmat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. ”Terkait hal ini, kita akan segera berkoordinasi dengan pak Pj Walikota. Apa yang menjadi aspirasi masyarakat harus segera dikomunikasikan,” ujarnya.
Ratu Ria pun merasa, selama ini kebijakan Yedi Rahmat dalam memimpin Kota Serang belum begitu bisa dirasakan oleh masyarakat. Oleh karenanya, dia berharap dengan adanya pertemuan nanti bisa segera dicari solusi terbaik atas permasalahan yang terjadi.
“Beliau (Pj Walikota) kan baru menjabat beberapa bulan, artinya kebijakan beliau belum benarbenar dirasakan masyarakat. Mudah – mudahan kita bisa menemukan titik apa yang menjadi permasalahan ini,” ucapnya.
Terpisah, Wakil Ketua II DPRD Kota Serang Roni Alfanto mengingatkan Pj Walikota Serang untuk tidak terlena terhadap kondisi yang saat ini dianggap masih terbilang aman. Politisi partai Nasdem itu mendesak, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk segera mencari solusi agar permasalahan inflasi di Kota Serang bisa segera teratasi.
“Walaupun kenaikan itu masih aman, tapi jangan terlena. Segera lakukan program strategis guna pengendalian inflasi di Kota Serang,” ujarnya. Dalam menangani masalah laju inflasi di Kota Serang, Roni menyatakan DPRD Kota Serang siap bersinergi dengan Pemkot Serang. Pihaknya berupaya akan mendorong anggaran untuk pengendalian masalah tersebut. “Selama programnya masuk akal, kami akan mendukungnya,” tandasnya.
Sumber : Banpos, 25 April 2024
No comment yet, add your voice below!